Serang (4/9/2024) - Sekretaris Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Dr. Ir. Haris Syahbuddin, DEA., melaksanakan kunjungan kerja ke Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Banten.

Kunjungan diawali dengan peninjauan langsung lokasi pompanisasi di wilayah kerja BPSIP Banten, yaitu di Kec. Cibadak dan Kec. Warunggunung Kab. Lebak. Kunjungan didampingi oleh Kepala BPSIP Banten Dr. Ismatul Hidayah, SP, MP bersama Ketua Tim Kerja Diseminasi Standar Instrumen Pertanian ST. Rukmini, SP, M.Si. dan Ketua Tim Kerja Program dan Evaluasi Septi Kusumawati, SP, M.Sc

 

.Selanjutnya, Dr. Haris melakukan pertemuan dengan seluruh pegawai BPSIP Banten yang berlangsung di Aula kantor utama BPSIP. Secara khusus tujuan kunjungan ini adalah untuk melihat secara langsung kinerja BPSIP Banten khususnya terkait pompanisasi dan PAT. Dengan rasa bangga Dr. Haris mengapresiasi kinerja BPSIP Banten karena kehadirannya dirasakan bermanfaat bagi masyarakat Banten. Hal ini berdasarkan pada pengakuan petani yang ditemuinya di Kab. Lebak.

 

Didampingi Kepala BPSIP Banten dan Kasubag Tata Usaha Nofri Amin, S. ST., M. P, Dr. Haris menekankan bahwa saat ini Indonesia termasuk dalam 90 negara yang mengalami krisis pangan yang dipicu oleh perubahan iklim dan menurunnya jumlah petani. Hal ini menjadi perhatian penting Kementan sebagai penyedia pangan bagi bangsa. Untuk itu, Kementan memiliki program utama saat ini berupa pompanisasi, PAT, dan Optimasi Lahan Rawa.

 

Tahun 2025, Kementan mengatasi darurat pangan dengan Program Strategis Kementan, yaitu optimalisasi lahan rawa, pompanisasi lahan tadah hujan, cetak sawah swakelola, pertanian modern, dukungan program makan siang gratis, penguatan penyuluh pertanian, dan hilirisasi komoditas pertanian. "Di sinilah BPSIP harus berperan aktif menjadi ujung tombak ke seluruh wilayah kerja hingga perdesaan untuk mendukung program strategis Kementan" ungkap Dr. Haris.

 

Di samping itu, Dr. Haris memberikan motivasi kepada seluruh pegawai untuk selalu semangat dalam berkinerja melaksanakan pembangunan pertanian khususnya terlibat aktif dalam program pompanisasi dan PAT di Provinsi Banten.

 

Indonesia Swasembada, Pertanian Berjaya, Petani Sejahtera (EPA).